Aku
Dimana hati mulai rapuh.
Nafas mulai luruh, jiwa mulai melepuh
Aku menghela nafas berkali-kali.
Mencari sebanyak mungkin oksigen yang masih bisa aku hirup.Dadaku sesak seperti tertimbun jutaan beton.
Nafas mulai luruh, jiwa mulai melepuh
Aku menghela nafas berkali-kali.
Mencari sebanyak mungkin oksigen yang masih bisa aku hirup.Dadaku sesak seperti tertimbun jutaan beton.
Kali ini aku menghela nafas lagi.
Menyeka sedikitnya air mata yang kian hari kian kenyuruk mata.menusuk iris mata,perih,tentu saja.tapi tidak lebih perih hatiku.
Seharusnya aku jujur.tapi itu tidak semudah teorinya.Menyatakan bahwa aku menyukaimu.Tercekat di tenggorokan saja...
Menyeka sedikitnya air mata yang kian hari kian kenyuruk mata.menusuk iris mata,perih,tentu saja.tapi tidak lebih perih hatiku.
Seharusnya aku jujur.tapi itu tidak semudah teorinya.Menyatakan bahwa aku menyukaimu.Tercekat di tenggorokan saja...
Kamu tau?lalu aku membuat akal- akalan bahwa aku menyukai orang lain, yang bukan kamu,yang bukan dirimu.coba kamu mau tau mungkin aku tidak akan seperti ini .ahhk bukan ,coba aku tidak gengsi dan memberatkan orang lain,pasti aku tak akan seterpuruk ini.
Karna pada perpisahan itu ,aku menangis,karna pada saling merelakan itu, Ku tidak rela.Karna pada ucapanmu ,bahwa kamu tulus mencintaiku,aku tidak pernah rela.
Tapi aku memakai topeng senyumku dengan apik. Mengatakan dengan enteng."semoga ada kisah baru di kehidupan masing-masing.aku lebih mencintainya,kamu harus mencintainya."ucapku Aku berbohong
Atas nama sesal,sesak dan lara.Aku mencintaimu,lebih dari kata lebih.
#wanita yang kmu cintai,dengan tulus
-As-
Komentar
Posting Komentar