Hujan...
entah mengapa aku menyukai hujan,ia mengingatkanku pada seseorang, padahal orang itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan hujan.
aku berdiri didepan jendela ku pandang rintikan hujan,ingin rasanya aku keluar dan bermain bersama hujan,tapi rasanya ragu,entah mengapa aku slalu ingin meneteskan air mata ketika menyentuhnya...
aku mengingat sebuah kenangan,iya kenangan bersamamu.
padahal tak ada sama sekali ikatan tentang kau dan hujan tp aku salalu teringat kau ketika hujan turun...
aku berdiam terus menatap hujan,
aku tak kuat menahan diri,kuberlari dengan kencang ku buka daun pintu rumah, ku hampiri guyuran hujan yang tak lagi rintik melainkan derasnya hujan. kini ku berdiri di tengah-tengah guyuran hujan...
aku basah,oleh hujan dan kini ku merasa tentram hatiku damai.
ku berlari kesana sini merasakan guyuran hujan,seperti anak kecil yang riang bermain hujan tanpa memperdulikan orang-orang yang melihatku.iya mereka yang sedang berteduh,mereka yang tak pernah merasakan betapa indahnya hujan.
Hujan masih terus mengguyur tubuhku,entah kapan berhentinya aku harap ia tidak akan berhenti aku masih ingin mengingatnya ya dia yang kucinta.Namun apa dayaku aku hanya bisa menghayal dan tentu saja berharap, hujan tolong sampaikan pada dia aku benar-benar mencintainya aku benar-benar menunggunya buatlah dia sadar akan apa yang aku rasa ku terus berharap dan membayangkan dia sambil tersenyum. Huffttt... Ini sangat melelahkan namun ku nikmati proses ini,ku ikuti alur yang ku percaya akan menuntunku padamu.
Fikiranku mulai luas,imajinasi ku mulai memancarkan ribuan ide yang akan ku tulis di buku harian ku tapi aku masih menikmati hujan ini,ah sudahlah nanti saja ku tulisnya ku simpan baik-baik di otakku,tenang otakku mampu mengingat semua yang ku pikirkan tak semudah itu kulupakan begitu juga dia lelaki yang benar-benar membuatku rela terpuruk hanya untuk berharap ia kembali dan memulai semuanya dari awal. Tuan....kembalilah.... Aku butuh kamu saat ini dan selamanya......
entah mengapa aku menyukai hujan,ia mengingatkanku pada seseorang, padahal orang itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan hujan.
aku berdiri didepan jendela ku pandang rintikan hujan,ingin rasanya aku keluar dan bermain bersama hujan,tapi rasanya ragu,entah mengapa aku slalu ingin meneteskan air mata ketika menyentuhnya...

padahal tak ada sama sekali ikatan tentang kau dan hujan tp aku salalu teringat kau ketika hujan turun...
aku berdiam terus menatap hujan,
aku tak kuat menahan diri,kuberlari dengan kencang ku buka daun pintu rumah, ku hampiri guyuran hujan yang tak lagi rintik melainkan derasnya hujan. kini ku berdiri di tengah-tengah guyuran hujan...
aku basah,oleh hujan dan kini ku merasa tentram hatiku damai.
ku berlari kesana sini merasakan guyuran hujan,seperti anak kecil yang riang bermain hujan tanpa memperdulikan orang-orang yang melihatku.iya mereka yang sedang berteduh,mereka yang tak pernah merasakan betapa indahnya hujan.
Hujan masih terus mengguyur tubuhku,entah kapan berhentinya aku harap ia tidak akan berhenti aku masih ingin mengingatnya ya dia yang kucinta.Namun apa dayaku aku hanya bisa menghayal dan tentu saja berharap, hujan tolong sampaikan pada dia aku benar-benar mencintainya aku benar-benar menunggunya buatlah dia sadar akan apa yang aku rasa ku terus berharap dan membayangkan dia sambil tersenyum. Huffttt... Ini sangat melelahkan namun ku nikmati proses ini,ku ikuti alur yang ku percaya akan menuntunku padamu.
Fikiranku mulai luas,imajinasi ku mulai memancarkan ribuan ide yang akan ku tulis di buku harian ku tapi aku masih menikmati hujan ini,ah sudahlah nanti saja ku tulisnya ku simpan baik-baik di otakku,tenang otakku mampu mengingat semua yang ku pikirkan tak semudah itu kulupakan begitu juga dia lelaki yang benar-benar membuatku rela terpuruk hanya untuk berharap ia kembali dan memulai semuanya dari awal. Tuan....kembalilah.... Aku butuh kamu saat ini dan selamanya......
Komentar
Posting Komentar